 |
Gambar: senja di Danau Bulat Desa Jahanjang oleh Kompas |
Oleh: Ayu Natalia
Biarku perkenalkan dialah temanku
Dia penuh luka saat pertama aku melihatnya
Kemilaunya redup, tak segemilang ekspetasiku
Maka kuambil kanvas dari awan
dan kuberi sedikit gurat rona kemerahan itu padanya
Sejak saat itu Senja selalu berarti bagiku
Entah baginya?
Kuambil angin untuk napasnya
Kurampas hujan sebagai rambutnya
Kusulam daun sebagai bajunya
Kujahit awan untuk sepatunya
Bahkan aku siap membelah langit sebagai selimutnya
Kurang baik apa aku?
Ternyata senja hanya sengaja mampir
Sebelum malam menjemputnya
Aku lalai sekali kedip
Bukan hanya kehilangan seorang teman
Tapi sepotong hati
Separuh hidup
Setengah kenangan
Dirampas dariku
Kini setiap senja itu datang ke tepian penantian ini
Aku hanya mampu berdoa
Semoga rona kemerahan itu tidak seredup dulu
Post a Comment